My Profil
Namaku Runanti aku berasal dari keluarga yang tidak kaya maupun miskin.
Aku dilahirkan di Kota Udang yaitu
Cirebon pada 15 Mei 1991, aku adalah anak ke-10 dari 10 bersaudara, kakak
perempuan dua dan laki-laki 7, namun kakakku meninggal ketika balita entah apa
penyebabnya. Ayahku meninggalkanku di saat usiaku menginjak 12tahun, ibuku
hanya seorang ibu rumah tangga.
Riwayat pendidikan pertama aku mengenyam pendidikan di SDN Dompyongkulon Babakan Cirebon selama 6
tahun, dilanjutkan ke jenjang selanjutnya yaitu MTsN Babakan Cirebon selama
tiga tahun, dan tingkat menengah
atas di MA al-Islam Serang Banten
selama empat tahun. Dan akhirnya aku bisa menduduki bangku kuliah di IAIN Sultan
Maulana Hasanudin Banten jurusan IAT( ilmu Al-Qur’an dan Tafsir ).
Alhamdulilah semuanya ku lewati dengan tidak
mudah, banyak perjuangan baik itu materi dan nonmateri. Pendidikan yang aku
jalani ini tidak semudah yang dipikirkan banyak halangan untuk bisa menimba
ilmu di pendidikan yang formal ini. Dengan keterbatasan biaya ibu dan keluargaku hanya bisa
menyekolahkanku sampai Madrasah Tsanawiyah. Akhirnya aku terhenti namun tekad
dan pikiranku aku harus sekolah, sekolah dan sekolah entah bagaimana caranya.
Aku bekerja di Depok selama kurang lebih
3 tahun.singkat cerita Dengan izin dan
pertolongan Allah Do’a yang ku panjatkan setiap
malam tidak sia-sia. Pertolongan Allah datangkepadaku dengan mengirimkan
seseorang bak malaikat, ia memberi tantangan kepadaku jika aku tidak bisa
melewati semua keinginannya aku akan terhenti kembali.
Sebut saja beliau, ia beliau yang
memberikan motivasi dengan keterbatasan biaya. Biaya bukanlah suatu hambatan dalam menuntut ilmu
jika ada kemauan dan kesungguhan pasti ada jalan. Jangan pernah putus asa dan
malas inilah penyakit terbesar manusia yaitu malas. Tak apalah aku
termasuk orang yang terlambat merasakan bangku pendidikan dengan
keterbatasan-keterbatasan tertentu. Tapi aku tak peduli entah orang berkata apa
pada diriku yang terpenting adalah menuntut ilmu, karena ini adalah kewajiban
bagi seorang muslim. Menuntut ilmu dari buaian hingga liang lahat. Better
late then never and never old in learn. Ini
yang membuatku bisa bertahan.
Aku juga mengikuti pendidikan non
formal yaitu menjahit dan memasak di Tangerang. Sebelumnya juga aku pernah masuk
Pondok Tahfidz di Bandung, inilah impian dan cita-citaku ingin menjadi
Hafidzah, sampai semua akun sosmed baik itu fb, tweeter, instagram, email dan
lain sebagainya bernama Hafidzah. Aku
senang sekali menghafal Qur’an dan
berazzam ingin menyelesaikan Hafalan itu di Bandung namun beliau tidak
mengizinkanku aku harus pulang dan harus belajar di institute Agama Islam Negri
tapi itu semua tidak membuatku patah semangat aku tetap berusaha menggapai
impianku dan mengikuti organisasi yang
berbasis Qur’an yaitu UPTQ di bidang Tahfidz. Khoirukum man ta’allamal qur’an
waa’lllamahu. Aku ingin memberikan satu pakaian, jubbah, atau mahkota untuk
orangtuaku kelak( al-Hadist).
Itulah sedikit profilku semoga bisa
menjaga ukhuwah islamiyah, semoga bisa bermanfaat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar