Senin, 09 Maret 2015


My Profil
  Namaku Runanti aku berasal dari keluarga yang tidak kaya maupun miskin. Aku  dilahirkan di Kota Udang yaitu Cirebon pada 15 Mei 1991, aku adalah anak ke-10 dari 10 bersaudara, kakak perempuan dua dan laki-laki 7, namun kakakku meninggal ketika balita entah apa penyebabnya. Ayahku meninggalkanku di saat usiaku menginjak 12tahun, ibuku hanya seorang ibu rumah tangga.
Riwayat pendidikan pertama  aku mengenyam pendidikan  di SDN Dompyongkulon Babakan Cirebon selama 6 tahun, dilanjutkan ke jenjang selanjutnya yaitu MTsN Babakan Cirebon selama tiga tahun, dan tingkat menengah  atas  di MA al-Islam Serang Banten selama empat tahun. Dan akhirnya aku bisa menduduki bangku kuliah di IAIN Sultan Maulana Hasanudin Banten jurusan IAT( ilmu Al-Qur’an dan Tafsir ).
 Alhamdulilah semuanya ku lewati dengan tidak mudah, banyak perjuangan baik itu materi dan nonmateri. Pendidikan yang aku jalani ini tidak semudah yang dipikirkan banyak halangan untuk bisa menimba ilmu di pendidikan yang formal ini. Dengan keterbatasan  biaya ibu dan keluargaku hanya bisa menyekolahkanku sampai Madrasah Tsanawiyah. Akhirnya aku terhenti namun tekad dan pikiranku aku harus sekolah, sekolah dan sekolah entah bagaimana caranya. Aku bekerja  di Depok selama kurang lebih 3 tahun.singkat cerita  Dengan izin dan pertolongan Allah Do’a yang ku panjatkan setiap  malam tidak sia-sia. Pertolongan Allah datangkepadaku dengan mengirimkan seseorang bak malaikat, ia memberi tantangan kepadaku jika aku tidak bisa melewati semua keinginannya aku akan terhenti kembali.
Sebut saja beliau, ia beliau yang memberikan motivasi dengan keterbatasan biaya. Biaya  bukanlah suatu hambatan dalam menuntut ilmu jika ada kemauan dan kesungguhan pasti ada jalan. Jangan pernah putus asa dan malas inilah penyakit terbesar manusia yaitu malas. Tak apalah aku termasuk orang yang terlambat merasakan bangku pendidikan dengan keterbatasan-keterbatasan tertentu. Tapi aku tak peduli entah orang berkata apa pada diriku yang terpenting adalah menuntut ilmu, karena ini adalah kewajiban bagi seorang muslim. Menuntut ilmu dari buaian hingga liang lahat. Better late then never and never old in learn.  Ini yang membuatku bisa bertahan.
Aku juga mengikuti pendidikan non formal yaitu menjahit dan memasak di Tangerang. Sebelumnya juga aku pernah masuk Pondok Tahfidz di Bandung, inilah impian dan cita-citaku ingin menjadi Hafidzah, sampai semua akun sosmed baik itu fb, tweeter, instagram, email dan lain sebagainya bernama Hafidzah. Aku  senang sekali menghafal Qur’an dan  berazzam ingin menyelesaikan Hafalan itu di Bandung namun beliau tidak mengizinkanku aku harus pulang dan harus belajar di institute Agama Islam Negri tapi itu semua tidak membuatku patah semangat aku tetap berusaha menggapai impianku  dan mengikuti organisasi yang berbasis Qur’an yaitu UPTQ di bidang Tahfidz. Khoirukum man ta’allamal qur’an waa’lllamahu. Aku ingin memberikan satu pakaian, jubbah, atau mahkota untuk orangtuaku kelak( al-Hadist).
Itulah sedikit profilku semoga bisa menjaga ukhuwah islamiyah, semoga bisa bermanfaat.
           
           

Tidak ada komentar:

Posting Komentar